Daftar Menu Sarapan Terbaik untuk Balita Sehat
Daftar Menu Sarapan Terbaik untuk Balita Sehat - Menu sarapan untuk balita
sehari-hari merupakan salah satu PR bagi para bunda. Makanan yang sehat tentu
menjadi pilihan guna memenuhi kebutuhan nutrisi dari bayi Anda. Oleh karena
itu, menu yang tepat perlu diperhatikan dengan baik.
Menu
Sarapan Terbaik untuk Balita
1.
ASI
(Air Susu Ibu)
ASI merupakan susu yang diproduksi oleh
wanita setelah melahirkan. Kandungan nutrisi yang lengkap sesuai kebutuhan bayi
menjadikan ASI sebagai makanan terbaik bagi bayi Anda. Tidak hanya untuk
sarapan, ASI dapat diberikan secara full time.
Namun, pemberian ASI sebaiknya hanya diberikan sampai bayi berumur 2 tahun. Hal
tersebut dikarenakan anak sudah bisa mendapatkan nutrisi yang cukup dari
makanan yang dikonsumsi.
Selain itu, ASI juga sebagai sarana
pendekatan bunda dengan bayinya. Bunda juga mendapatkan manfaat seteah
memberikan ASI-nya, diantaranya mengurangi resiko anemia, menurunkan berat
badan, dan mengurangi resiko kanker ovarium.
2.
Oatmeal
Oatmeal atau bubur gandum dapat diberikan
kepada balita Anda yang sudah berusia lebih dari 6 bulan. Pengolahan oatmeal
menjadi bubur akan mempermudah dalam mencernanya. Terdapat beberapa manfaat
oatmeal yang menjadikan makanan ini direkomendasikan oleh beberapa pakar
nutrisi, diantaranya yaitu dapat meningkatkan fungsi otak, meningkatkan sistem
imun, membantu pertumbuhan tulang dan
gigi, dan sumber antioksidan alami.
Untuk pemberian oatmeal sebaiknya dicampurkan
dengan ASI secukupnya. Hal tersebut bertujuan agar bayi mau memakannya karena
rasa yang familiar. Biasanya, untuk meningkatkan nafsu makan, beberapa ibu mungkin
memberikan gula atau garam pada oatmeal. Padahal hal tersebut sangat tidak baik
bagi bayi. Gantilah dengan saus apel atau tetes tebu. Hindari pula penambahan
madu, karena terkandang mengandung spora bakteri Botulismus yang berbahaya.
3.
Telur
Telur dapat menjadi salah satu alternatif menu sarapan untuk balita Anda. Hal ini karena telur
merupakan makanan padat gizi, dimana kandungan kalsiumnya mencapai 90%. Selain
itu, telur juga mengandung protein dan vitamin yang sangat berguna bagi tumbuh
kembang bayi Anda.
Pemberian telur sebaiknya dimulai dari
pemberian kuning telur terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk mengecek
kemungkinan munculnya reaksi alergi. Jika ternyata terjadi alergi, maka tunda
pemberian telur hingga bayi Anda berumur satu tahun.
Disisi lain, pemberian telur juga sebaiknya
tidak dalam keadaan setengah matang. Meskipun rasanya lebih lezat, tetapi
kemungkinan masih ada bakteri Salmonella
yang hidup. Bakteri ini akan mati pada suhu 71ÂșC. Oleh karena itu, pastikan
tingkat kematangan dari telur tersebut sebelum diberikan kepada bayi Anda.
Konsumsi telur memang baik bagi bayi Anda.
Namun, alangkah lebih baik agar tetap dibatasi. Mengingat kandungan kolesterol
yang cukup tinggi dalam telur tentu akan memberikan dampak kurang baik bagi
tumbuh kembang sang bayi. Bayi yang mengkonsumsi telur terlalu banyak
berpotensi terserang obesitas. Jadi, sebaiknya berikan telur secukupnya saja ya
bunda.
4.
Sayur
dan Buah yang Lunak
Makanan yang berupa sayuran dan buah-buahan
merupakan sala satu makanan simple dan klasik yang dapat dijadikan menu sarapan untuk balita Anda. Anda hanya perlu
mengukus sayuran seperti kentang, wortel dan kacang-kacangan. Setelah itu,
sayuran di campur sedikit air hangat yang kemudian dihaluskan.
Untuk pemberian buah-buahan, beberapa buah
yang direkomendasikan yaitu buah pisang. Pemberian buah ini dengan cara
dihaluskan terlebih dahulu dan berikan sedikit demi sedikit. Anggur juga dapat
dijadikan alternatif hidangan sarapan bagi bayi Anda. Namun, sebelum diberikan
sebaiknya dikupaslah kulitnya terlebih dahulu.
5.
Susu
Kedelai
Susu kedelai dapat menjadi alternatif menu sarapan untuk bayi Anda, apalagi jika ternyata
bayi Anda mengalami alergi protein susu sapi maupun ASI (galactosemia), kecuali bagi
bayi yang
lahir prematur. Kandungan susu kedelai yang kaya protein merupakan salah satu
alasan mengapa susu ini dapat diberikan untuk bayi.
Meski boleh diberikan pada bayi yang berusia kurang dari
6 bulan, tetapi terdapat beberapa kekurangan dari mengonsumsi susu kedelai ini.
Kalsium merupakan salah satu nutrisi yang dihalangi penyerapannya oleh susu
kedelai. Selain itu, kandungan vitamin dalam susu kedelai juga kurang memenuhi
kebutuhan bayi Anda, seperti vitamin B12,
yang nyatanya hanya
ada di makanan hewani.
Nah itu dia beberapa menu
sarapan terbaik bagi balita Anda. Tidak sulit kan untuk mendapatkannya?
0 Response to "Daftar Menu Sarapan Terbaik untuk Balita Sehat"
Post a Comment